Senin, 28 Oktober 2013

Bisnis Dropship, Untung dan Ruginya dalam bisnis Online

Apa itu bisnis Dropship??
bisnis dropship adalah bisnis yang dijalankan dengan sistem dropship merupakan suatu teknik dimana anda sebagai dropshiper tidak menyimpan barang tetapi mentransfer pemesanan dan detail pengiriman ke pabrik ataupun ke distributor.
Yang menarik dari bisnis dropship ini adalah ketidaktahuan konsumen bahwa ia sedang bertransaksi dengan pengecar yang sebenarnya tidak memegang produk secara fisik. Yang perlu dilakukan oleh dropshipper adalah menyebarluaskan informasi produk kepada masyarakat. Dan saat ada konsumen yang datang ia akan meneruskan kepada pabrik atau ditributor.
Bisnis ini merupakan solusi praktis bagi anda para pemula bisnis online tanpa harus menggunakan perencanaan yang matang.
Masih banyak keuntungan yang bisa didapatkan oleh para dropshipper. Namun setiap bisnis yang dijalankan pasti ada resiko kerugiannya juga. Dibawah akan saya paparkan lebih jauh mengenai keuntungan dan kerugian memulai bisnis dropship:
1. Keuntungan
- Tidak Memerlukan Modal yang Besar.
Berbeda dengan reseller yang harus memiliki modal untuk membeli produk agar bisa mengisi stok barang.
- Praktis
 Dropshipper tidak perlu direpotkan dengan masalah penyimpanan, pengepakan dan pengiriman produk.
- Bisa menawarkan Jenis Produk yang beragam
Dropshipper dapat bekerjasama dengan beberapa distributor atau pabrik yang menjual produk yang berbaeda-beda.
- Sama seperti bisnis Online yang lain dropship dapat dilakukan 24 jam nonstop tanpa dibatasi oleh lokasi.
- Tidak memerlukan biaya Operasional

Di sisi lain, tak dapat dipungkiri bahwa menjalankan bisnis dropship memiliki beberapa kekurangan dibanding bisnis online pada umumnya.

2. Kekurangan bisnis dropship
- Keuntungan yang kecil.
Profit yang didapat oleh seorang dropshipper yang sedikit dikarenakan dropshiper tidak dapat mematok harga sendiri dan hanya mengikuti harga yang ditetapkan oleh pabrik  maupun distributor.
- Stok barang yang tidak update
Ketersedian produk tidak dapat dipantau secara intens. Ada kalanya produk yang ditawrkan ternyata telah terjual oleh dropshiper lain. Sulit melakukan sinkronisasi data ketersesiaan produk.
- Kesulitan melakukan promosi akibat dropshiper tidak melihat secara langsung produk yang dijula dan dipromosikan.
- Dropshiper harus menanggung keluhan pembeli. Misalnya pengiriman barang cacat, tidak sesuai keinginan pembeli atau keterlambatan pengiriman barang 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar